EINSTEIN
Walaupun Einstein seorang
keturunan Yahudi, akan tetapi beliau adalah seorang ilmuwan besar yang sangat
dihargai dan dipuji masyarakat dunia, sampai-sampai pujiannya sangat mengganggu
kejiwaan Einstein untuk melakukan karya-karya ilmiah lanjutan.
Einstein bukan seorang Rasul
atau Nabi yang memilki umat pengikut dalam norma-norma hidup. Namun demikian
banyak orang yang mengagumi karya ilmiah dan pendapat Einstein dalam berbagai
hal. Penulis sangat sedikit sekali membaca tentang Einstein, tapi berusaha mencoba
mengutip pendapat Einstein sebagai berikut:
1.
Agama, Tuhan, dan Filsafat
“Dalam diri setiap penyelidik
alam sejati ada semacam rasa hormat religius, sebab dia menemukan mustahillah
membayangkan bahwa dialah orang yang pertama yang telah memikirkan benang halus
yang menghubungkan persepsi-persepsinya”. 1920; dikutif dalam Moskowzki,
Conversation with Eisnstein, h. 46.
“Segala sesuatu itu ditentukan oleh kekuatan-kekuatan
yang tidak kita kendalikan. Serangga ditentukan, pun demikian binatang,
manusia, sayur mayur, atau debu kosmis. Kita semua menari dengan iringan nada
misterius, yang dilantunkan dikejauhan oleh peniup seruling yang tak tampak”.
Dalam Saturday evening post, 26 Oktober 1929. Dikutif dalam Klark, Einstein, h.
346 – 347
“ Filsafat itu mirip seorang
ibu yang melahirkan dan mengasuh semua ilmu yang lain. Oleh karena itu orang
seharusnya tidak memarahinya dalam ketelanjangan dan kemiskinannya, namun
justru berharap, agar bagian dari cita-cita Don Quicotenya terus hidup dalam
diri anak-anaknya sehingga mereka tidak tenggelam ke dalam materialisme
(Filistinisme)”. Surat kepada Bruno W, 8 September 1932, dikutif dalam Dukas
dan Hoffman, Albert Einstein, The Human Side, h. 106.
“ Agamaku terdiri atas rasa
kagum sederhana akan ruh unggul yang tidak terbatas yang mengungkapkan dirinya
sendiri dalam detail-detail kecil yang dapat kita persepsi dengan pikiran kita
yang lemah dan rapuh. Keyakinan emosi yang mendalam tentang hadirnya kekuatan
nalar yang unggul, yang terungkap dalam semesta alam yang tidak bisa dipahami
itu, merupakan gagasanku tentang Tuhan. Dikutip dalam obituarium di New York
Times, 19 April 1955.
2.
Umat Manusia, Kehidupan, dan
Kematian
“ Anak-anak tidak menarik
pelajaran dari pengalaman hidup orang tuanya, dan bangsa-bangsa mengabaikan sejarah.
Pelajaran-pelajaran buruk selalu terpaksa dipelajari lagi”. Aforisme, 12
Oktober 1923;Einstein Archive 36 – 589.
“ Hanya ada satu jalan menuju
keagungan manusiawi sejati; melalui pengalaman hidup yang penuh kesukaran”.
Komentar atas artikel W White , Why I Reamin a Negro, Oktober 1947; Einstein
Archive 59-009.
“Saya yakin bahwa kehidupan
yang sederhana dan tidak sombong merupakan hal yang baik bagi setiap orang,
secara jasmani maupun rohani”. Dari What I Believe, dalam Forum and Century 84
(1930), h. 193-194;dikutif dalam Ideas and Opinions, h 8 – 11.
“Kematian bukanlah akhir kalau
kita mampu hidup terus dalam diri anak-anak kita dan generasi kita yang lebih
muda. Sebab mereka adalah kita;tubuh kita hanyalah daun-daun layu di pohon
kehidupan”. Surat kepada janda fisikawan Belanda Heike Kamerlingh-Onnes, 25
Februari 1926;Einstein Arcive 14-389.
3.
Pendidikan dan Kebebasan
Akademik
”Bagi saya hal yang paling
buruk adalah bila terdapat sekolah yang dijalankan terutama dengan
metode-metode rasa takut, paksaan, dan kewibawaan yang dibuat-buat. Perlakuan
semacam itu menghancurkan perasaan sehat, ketulusan, dan keyakinan diri murid.
Pola semacam itu hanya menghasilkan orang yang penurut”. Dari sebuah pidato di
Albany, New York, 15 Oktober 1936; diterbitkan sebagai On Education dalam Out
of My Later Years.
“Tujuan pendidikan haruslah
untuk melatih individu-individu yang mampu bertindak dan berpikir secara
mandiri namun juga menjadi orang yang memandang pencapaian tertinggi dalam
hidupnya adalah melayani masyarakat.”
“mengajar seharusnya sedemikian
rupa sehingga apa yang ditawarkan dianggap sebagai anugerah yang berharga bukan
sebagai tugas berat”. New York Times, 5 Oktober 1952.
4.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
“ Ilmu akan mandek bila
digunakan untuk melayani sasaran praktis”. Dikutip dalam Nathan dan Norden,
Einstein on Peace, h. 402.
“aku telah memikirkannya ratusan kali mengenai masalah-masalah
kuantum seperti halnya yang telah kulakukan terhadap teori relativitas umum”.
Dikutip Res Jost dalam pais, Einstein, Newton, and Success, dalam French,
Einstein: A Centenary Volume, h. 37.
“Sebuah teori semakin
mengesankan bila semakin besar kesederhanaan premis-premisnya, semakin beragam
hal-hal yang dihubungkannya, dan semakin luas wilayah penerapannya”.
“Satu jam duduk bersama seorang
gadis cantik di bangku taman serasa hanya semenit, tetapi satu menit duduk
ditungku panas serasa sejam”. Penjelasan Einstein pada Sekretarisnya untuk
disampaikan pada orang awam;dikutip dalam sayen, Einstein in Amerika, h. 130.
“Ilmuwan itu mimosa (putri
malu) ketika dia sendiri membuat kekeliruan, dan menjadi singa yang garang
ketika menemukan kesalahan orang lain. Dikutip dalam Ehler, Liebes Hertz, h.
45.
“Menurut pendapat saya,
jenius-jenius paling kreatif adalah Galileo dan Newton, yang saya anggap dalam
artian tertentu sebagai pembentuk sebuah kesatuan. Dan dalam kesatuan ini,
Newton adalah orang yang telah mencapai prestasi paling menakjubkan dalam dunia
sains”. Dikutip dalam moszkowski, Conversation with Einstein, h. 40.
“Aduh anda menemukan
kecongkakan dalam begitu banyak ilmuwan. Sungguh menyedihkan bagiku bahwa
Galileo tidak mengakui karya Kepler”. Dikutip dalam French, Einstein: A
Centenary Volume, H.41.
“Saya berkeyakinan bahwa Gandhi
mempunyai pandangan yang paling bijaksana diantara politisi di Zaman kita. Kita
seharusnya berjuang untuk melakukan segala sesuatu dengan semangat yang
dimilikinya;tidak menggunakan kekerasan dalam memperjuangkan cita-cita kita dan
menahan diri untuk ikut serta dalam apa saja yang kita yakini jahat”. Dikutip
dalam pais, Einstein Lived Here, h.110.
5.
Politik, Perang, dan Militer
“Perang bukanlah permainan
rumahan dimana pemainnya dengan patuh menaati peraturan. Dimana hidup dan mati
dipertaruhkan, peraturan, dan kewajiban diabaikan. Hanya penolakan mutlak
terhadap semua perang yang bisa berguna”. Dalam sebuah pidato dihadapan
sekelompok mahasiswa pencinta damai di Jerman. Tahun 1930; diterbitkan dalam
Mein Weltbild;dikutip dalam Ideas and Opinions, h. 94.
“Sungguh memalukan jika sebuah
bangsa yang besar berdiri diam ketika negara-negara kecil yang berkebudayaan
agung dihancurkan tanpa mengindahkan rasa keadilan sama sekali”. Pesan
perdamaian, 5 April 1938.
“Saya tidak membuat bom atom
itu, sama sekali tidak”. Dikutip dalam New York Times, 12 Agustus 1945.
“Cita-cita politis saya adalah
demokrasi. Biarkanlah setiap orang dihormati sebagai individu dan tidak ada
orang yang dijadikan sembahan”. Dari What I Believe, Forum and Century 84
(1930), h. 193 – 194.
“menurut pendapat saya tidaklah
tepat membawa politik ke dalam masalah-masalah ilmiah, dan individu-individu
tidak boleh dianggap bertanggung jawab bagi pemerintah negara yang kebetulan
menjadi tempat tinggalnya”. Dikutip dalam French, Einstein: A Centenary Volume,
h. 8.
“Aku samasekali tidak berniat
pergi ke Amerika tetapi aku melakukannya hanya demi kepentingan kaum Zionis,
yang harus mengemis dolar untuk membangun lembaga pendidikan di Yerusalem dan
untuk siapa aku bertindak sebagai imam agung dan pengalih perhatian..tetapi aku
hanya melakukan apa yang dapat kulakukan untuk membantu orang-orang dari
bangsaku yang diperlakukan sangat buruk di mana-mana”. Diterbitkan dalam
Letters to Solovine, H. 41.
BIOGRAFI
Albert Einstein (lahir di Ulm, Kerajaan Württemberg,Kerajaan Jerman, 14 Maret 1879 – meninggal di Princeton,New Jersey, Amerika Serikat, 18 April 1955 pada umur 76 tahun) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas
sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak
menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum,mekanika statistika, dan kosmologi. Dia dianugerahiPenghargaan Nobel dalam Fisika pada
tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotolistrik dan
"pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".
Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein
menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang
ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan
dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap
bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan genius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di
seluruh dunia.
Untuk menghargainya, sebuah
satuan dalam fotokimiadinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.
Masa muda dan universitas
Einstein dilahirkan
di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernamaHermann Einstein, seorang
penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di
Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan
ibunya dia diberi pelajaran biola.
Pada umur lima tahun,
ayahnya menunjukkan kompaskantung, dan Einstein
menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum
di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah
satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekaniksebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang
lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa
pada otaknya (diteliti setelah kematiannya). Dia kemudian
diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan
berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya,
dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya,
berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia
menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan denganautisme.
Einstein mulai
belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada isu bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang
pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat
bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan
ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal
remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika. Pada
tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya,
Einstein pindah dari München ke Pavia,Italia (dekat kota Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah,
menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di
Pavia.
Kegagalannya dalam seni
liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi
Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur
dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia
menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische
Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas
kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.
Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Marić, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische
Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negara Swiss
pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan
ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva.
Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan
Januari tahun 1902. Lieserl Einstein, pada waktu itu, dianggap
tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.
Kerja dan Gelar Doktor
Pada saat kelulusannya
Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang
muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas
menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor
Paten Swiss pada tahun 1902. Di sana, Einstein menilai
aplikasi paten penemu untuk alat yang
memerlukan pengetahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi
dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana
"menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan
desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka.
Einstein menikahi Mileva
pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang
matematikawan. Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap.
Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue
Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of
molecular dimensions") pada tahun 1905 dari Universitas Zürich.
Pada tahun yang sama dia
menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam
sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa
ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotolistrik, dan relativitas khusus) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis
tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah
sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak
tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah
fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum.
Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan
yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil
menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa
dekade.
Dia menyerahkan
tesis-tesisnya ke "Annalen der Physik". Mereka biasanya
ditujukan kepada "Annus Mirabilis Papers"
(dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika
Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk
merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein pada tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.
Gerakan Brownian
Di artikel pertamanya pada tahun 1905 bernama "On the Motion—Required by the
Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary
Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan
Brownian. Menggunakan teori kinetikcairan yang
pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang
penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setelah ia pertama kali
diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen)
kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan
keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial.
Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguna, tetapi
fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom itu benar-benar suatu
benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan
pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat
melalui mikroskop biasa.Wilhelm Ostwald,
seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold
Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang
gerakan Brown.
Tahun Prestasi
Tahun 1905 adalah tahun prestasi bagi Einstein karena
ditahun itulah banyak karyanya yang mendapat apresiasi publik. Berikut ini
adalah daftar karya Albert Einstein selama tahun 1905 :
Bulan
Maret 1905 : Albert Einstein menulis dan mempublikasikan karyanya
tentang Aplikasi Ekipartisi Pada Peristiwa Radiasi, dimana paper ini adalah
pengantar dari hipotesa kuantum cahaya yang berdasarkan pada statistik
Boltzmann. Di paper tersebut Einstein juga menjelaskan tentang efek foto
listrik yang akhirnya mengantarkan dirinya menjadi pemenang hadiah Nobel.
Bulan
April 1905: Albert Einstein memperoleh gelar doktoralnya yaitu PhD dari
Universitas Zurich atas papernya yang mengulas tentang penentuan baru
ukuran-ukuran molekul.
Bulan
Mei 1905 : Albert Einstein menulis paper tentang Gerak Brown atau
yang terkenal dengan Gerakan Brownian. Dimana dalam thesisnya yang
berjudul "On the
Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles
Suspended in a Stationary
Liquid"Einstein mengulas tentang gerakan Brownian yaitu dengan mengamati gerakan
atom, kita dapat mengetahui jumlah atom menggunakan mikroskop biasa. Sebelum
thesis ini banyak ilmuwan fisika dan kimia yang berselisih faham karena mereka
meragukan “Apakah atom itu benar-benar suatu benda yang nyata atau bukan.” Tapi
setelah thesis Einstein ini , jelaslah bahwa atom merupakan satuan terkecil
suatu materi dimana didalamnya terdapat proton dan nukleon.
Bulan
Juni hingga September 1905 : Einstein menulis tentang Teori
Relativitas Khusus yang dikemudian hari menjadi terkenal dengan rumusnya E=mc².
Dimana E adalah Potensi energi yang dihasilkan. M adalah massa suatu benda dan
C adalah kecepatan cahaya di ruang hampa (c>>300 ribu kilo meter per
detik).
Pada Teori Relativitas Khusus ini menerangkan bahwa
jika suatu benda yang bermassa m diberi kecepatan cahaya pangkat dua maka akan
dapat menghasilkan energi yang begitu besar. Dengan kata lain 1 gram massa
dapat menghasilkan energi untuk memasok kebutuhan listrik sebesar 2700000 watt
selama setahun penuh. Listrik sebesar ini dapat memasok rumah dengan daya 900
watt sebanyak 3000 rumah selama satu tahun penuh. Wow hanya dengan hanya satu
gram massa dapat mengalirkan listrik untuk satu kampung.
Paper Einstein tentang Teori Relativitas Khusus ini
kemudian dimuat Annalen der Physik dengan judulZur Elektrodynamik bewegter Kerper (Elektrodinamika benda
bergerak). Dan dari situlah nama Albert
Einstein kemudian mulai terkenal.
Hasil temuan Einstein ini kemudian
disalah gunakan untuk mengembangkan senjata nuklir yang kemudian digunakan
untuk menghabisi warga Hiroshima dan Nagasaki. Sayang banget ya.
Einstein banyak menyerahkan paper-paper nya pada
“Annalen der Physik” yang kemudian di tahun 1995 bertepatan dengan perayaan 100
tahun Albert Einstein, seluruh papernya di tahun 1905 dipublikasikan ke publik.
Dan tahun 1995 diperingati sebagai Tahun Fisika.
Karir Albert Einstein sebagai pengajar akhirnya
meningkat. Ini terlihat pada tahun 1909 ia diangkat sebagai Profesor di
Universitas Zurich. Di tahun 1915 ia berhasil menyelesaikan seluruh teori
relativitasnya dan di tahun 1921 ia mendapat hadiah Nobel di bidang ilmu
fisika. Selain teori relativitas, Albert Einstein juga mengembangkan teori
kuantum dan teori medan menyatu.
Albert Einstein Menjadi Warga Negara Amerika
Menjadi orang yang jenius, pandai, terkenal dan sukses
bukan berarti Albert Einstein tidak punya musuh. Banyak juga orang yang entah
itu sirik atau memang tidak sepaham dengan Einstein berusaha menjatuhkannya dan
menghalang-halanginya dalam meneruskan penelitian. Akhirnya karena kegiatann
ilmiahnya baik sebagai pengajar atau peneliti mulai terganggu ia dan
keluarganya memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat dan pada tahun 1933
Albert Einstein memutuskan untuk menjadi warga negara Amerika Serikat.
Albert Einstein adalah keturunan Yahudi dimana saat
itu memang sedang ada pembantaian besar-besaran orang Yahudi oleh Nazi. Selain
itu orang Yahudi adalah orang yang tidak memiliki negara sampai Yahudi menjajah
dan merampas tanah rakyat Palestina untuk didirikan negara Yahudi. Maka wajar
jika saat itu banyak Yahudi berkeliaran dari satu negara ke negara lainnya
termasuk Einstein untuk menyelamatkan diri dan keluarganya.
Mengapa orang Yahudi begitu dibenci dan dimusuhi oleh
orang-orang negara lain itu karena watak orang Yahudi yang selalu mengadu domba
dan memancing kerusuhan jika berdampingan dengan orang dari negara lain
sehingga sering suatu negara mengusir masyarakat Yahudi karena sering membuat
keributan. Termasuk juga di Jerman sampai ada pembantaian massal orang Yahudi
(entah benar atau tidak sejarah tersebut).
Namun untuk Einstein, setelah ia menghasilkan karya
besar, ia dianggap telah membersihkan nama Yahudi dari komunitas yang suka
merusak menjadi memiliki karya sehingga Einstein pernah di daulat menjadi
Presiden Israel yang ke dua namun ia menolak karena merasa tidak berkompeten
menjadi kepala negara.
Kematian
Pada 17 April 1955, Albert Einstein mengalami pendarahan internal yang disebabkan oleh
pecahnya suatu aneurisma aorta perut, yang sebelumnya telah dilakukan
pembedahan oleh Dr Rudolph Nissen pada tahun 1948. Ia mengambil konsep
pidato, ia sedang mempersiapkan untuk penampilan televisi memperingati ulang
tahun Negara Israel ketujuh dengan kondisi di rumah sakit, tapi dia tidak hidup
cukup lama untuk menyelesaikannya. Einstein menolak operasi, mengatakan:
"Saya ingin pergi ketika saya ingin. Hambar untuk memperpanjang hidup
artifisial. Saya telah melakukan bagian saya, sekarang saatnya untuk pergi, aku
akan melakukannya dengan elegan..." Dia meninggal di Rumah Sakit
Princeton, pagi, pada usia 76, setelah terus bekerja sampai mendekati akhir.
Selama autopsi, ahli patologi dari Rumah Sakit Princeton, Thomas Stoltz
Harvey, menghapus otak Einstein untuk pengawetan tanpa izin dari keluarganya,
dengan harapan bahwa ilmu saraf masa depan akan mampu menemukan apa yang
membuat Einstein begitu cerdas. Einstein tetap dikremasi dan abunya tersebar di
sebuah lokasi yang dirahasiakan.
Dalam pidatonya pada peringatan Einstein, fisikawan nuklir, Robert
Oppenheimer, meringkas kesan pribadinya tentang Einstein: "Dia hampir
seluruhnya tanpa kecanggihan dan sepenuhnya tanpa keduniawian ... Selalu ada
bersamanya kemurnian indah sekaligus kekanak-kanakan dan keras kepala
mendalam."
Comments
Post a Comment