MAKALAH KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan:
Menurut Keith Davis kepemimpinan adalah kemampuan untuk membujuk orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan dalam perusahaan adalah kemampuan manajerial untuk mendorong bawahan/karyawan untuk bekerja dengan semangat dan penuh percaya diri. Disini terlihat jelas bahwa kepemimpinan tidak hanya harus mempunyai visi dan misi akan tetapi yang terpenting adalah memiliki kemampuan dalam mencapai tujuan organisasi dengan menggerakkan SDM yang dimilikinya. Kepemimpinan yang berpengaruh sangat mempengaruhi pencapaian tujuan. Setidaknya kepemimpinan yang berpengaruh harus memiliki karakteristik, kualitas, dan gaya sebagai berikut:
Karakteristik:
1.    Kepemimpinan yang memiliki kecerdasan, kematangan, kedewasaan, dan kepribadian yang menyenangkan bawahan.
2.    Mampu membentuk tim/kelompok yang berkompeten untuk menyelesaikan permasalahan.
3.    Memahami situasi dan kondisi sumberdaya organisasi.
Pemimpin harus matang dan dewasa agar bisa masuk ke semua lapisan atau golongan untuk memahami permasalahan.
Kualitas:
1.    Harus berpenampilan menyenangkan dan sehat secara fisik.
2.    Memahami permasalahan mendasar yang belum terselesaikan oleh pemimpin yang terdahulu dan berkeinginan untuk menyelesaikannya.
3.    Memiliki strategi pencapaian visi dan misi.
4.    Memiliki informasi akurat dalam pengambilan keputusan.
5.    Trampil dalam berkomunikasi.
6.    Memberikan kepercayaan penuh pada bawahannya dalam penyelesaian tugas sehingga bawahan tidak menjadi ragu.
7.    Memahami kondisi kehidupan bawahan dan kebutuhannya.

Kesehatan fisik sangat penting dan dapat membaur merakyat dengan bawahan atau karyawan menunjukkan bahwa pemimpin tersebut berkualitas.

Gaya:
1.    Otokrtais yaitu pengambilan keputusan secara individu sehingga kaku dan monoton.
2.    Laisses Faire yaitu kepemimpinan yang mempercayai sepenuhnya terhadap tim yang sudah dibentuk,dia terfokus hanya pada hal-hal substantif dan cenderung mengabaikan hal-hal yang tidak penting.
3.    Partisipatif yaitu mengumpulakan masukan sebanyak-banyaknya dari bawahannya dalam mengambil keputusan.
4.    Birokrasi/militeristik yaitu pemimpin yang langkahnya sangat prosedural dan tidak inovatif.

Tipe:
1.    Populistis yaitu mengutamakan pencitraan dan performa daripada penyelesaian permasalahan organisasi.
2.    Berani yaitu pemimpin yang berani dalam mengambil keputusan terbaik tanpa mempertimbangkan keamanan posisinya.
3.    Konservatif yaitu tipe pemimpinan yang mengiyakan semua tuntutan tanpa ada realisasinya demi keamanan posisinya.
Bagaimana dengan kepemimpinan saat ini apakah masih ada pemimpin yang berani atau masih bersifat konvensional hanya karena kenyamanan sebuah kedudukan. Hal ini dapat dibuktikan dengan analisis politik dan sistem pemilu di Indonesia saat ini dimungkinkan pemimpin yang berani hampir dipastikan tidak ada.

Peran kepemimpinan:
          Peran kepemimpinan saat ini sangat diperlukan untuk memberikan kepastian ekonomi bersama ditengah krisis global yang saat ini belum kunjung membaik. Ekonomi terbuka antar negara ternyata memberikan dampak negatif juga apabila suatu negara tujuan eksport dan memiliki potensi pasar ternyata ekonominya rapuh. Dalam kondisi seperti ini setidaknya peran kepemimpinan yang memiliki terobosan kreatif sangat diperlukan. Peran kepemimpinan lainnya sebagai berikut:
1.     Masuk ke semua lini baik di perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan.
2.    Segera mungkin menyelesaikan permasalahan mendasar.
3.    Mengintegrasikan dan menyelaraskan program yang tumpang tindih.
4.    Manajemen yang efektif dan efisien dalam mengelola organisasi
5.    Learning the organisation agar mampu mengevaluasi kelemahan sistem organisasi.

Pentingnya kepemimpinan:
          Bawahan hanya bertindak sesuai arahan dan perintah dari pimpinan tidak akan bergerak sendiri. Untuk itu seorang pemimpin harus mampu mengikuti perkembangan pencapaian tujuan organisasi item per item. Sehingga tujuan organisasi tidak terbengakalai dan sesuai target waktu.

Kesimpulan:
          Seorang pemimpin yang disenangi bawahan tidak akan mencapai tujuan organisasi tanpa memiliki target dan langkah strategis yang jelas. Sebaliknya pemimpin yang tegas, kaku, berorientasi tugas tanpa disenangi bawahan tidak akan mencapai hasil yang maksimal.
Saran:

          Jadilah pemimpin yang berpengaruh karena disenangi sehingga mendapat dukungan dari semua pihak dalam setiap pengambilan kebijakan.

Comments

Popular posts from this blog

Asumsi dan Limitasi

Cara Menilai atau Evaluasi Hasil Study Tour atau Studi Banding

TEORI BELAJAR SOSIAL (SOCIAL LEARNING THEORY)