Konservasi Laut
1. Apa tujuan konservasi di laut?
“Konservasi dilakukan untuk menjaga kesehatan laut, meningkatkan produktivitas perikanan, mempertahankan spesies tertentu, mengurangi tekanan pemanfaatan sumber daya ikan yang berlebihan, memulihkan kembali sumber daya ikan, konservasi akan berdampak pada keanekaragaman hayati, ketahanan pangan, dan kesejahteraan.”
Achieving healthy oceans, productive fisheries, the survival of our species, and the prosperity of the country (Senator Ted Steven, 2016, http://conservefish.org/healthy-oceans/).
Committed to sustaining fish populations, healthy marine ecosystems and fishing communities, ending overfishing, rebuilding fish populations, fostering a fisheries management system that protects vibrant marine ecosystems, and the thriving local communities that depend on them (Jessica Pollett, 2017, https://owaa.org/sg-directory-listing/marine-fish-conservation-network/)
Maintain a healthy and productive marine environment and marine ecosystems; and Promote economic benefits and food security through sustainable fisheries. Promote a level playing field for U.S. fishermen and access to fishery resources on an equitable basis. Adopt and implement effective and enforceable conservation and management measures based on reliable and objective science. Control and reduce bycatch and discards of juvenile fish, non-target fish species, associated and dependent species and species belonging to the same ecosystem (including sea turtles, seabirds and sharks, among others). Control and prevent illegal, unregulated and unreported fishing. Adopt and implement effective monitoring, control and surveillance (MCS) measures. Control fishing capacity and fishing effort at levels commensurate with the sustainability of fish stocks. Protect the marine environment from destructive fishing practices, as well as marine debris and marine pollution associated with fishing activities. Promote trade regimes that contribute to sustainable fisheries. Promote responsible and sustainable aquaculture. (https://www.state.gov/e/oes/ocns/fish/)
Restore fish populations that have been eliminated because of pollution or habitat destruction (https://www.conservationfisheries.org/about-cfi)
Consideration should be given to establishing sanctuaries through fishing exclusion zones (http://www.fao.org/3/x8692e/x8692e0a.htm)
Dedicated to species survival, environmental law, protected areas, social and economic policy, ecosystem management, and education and communication (https://www.iucn.org/about)
The trend today toward creating new incentive structures and market based approach to accellerate their convergence and produce better integration in their implementation especially to change human behaviour in conservation (Garcia SM, Rice J, Charles A. 2014. Governance of marine fisheries and biodiversity conservation:interaction and coevolution. (UK):West Sussex. Wiley Blackwell Pr.)
2. Bagaimana kegiatan konservasi di laut?
Kegiatan konservasi diantaranya: (1) melaksanakan kebijakan konservasi dan pengelolaan kelautan dan perikanan, (2) mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap sumber daya ikan tertentu melalui program pemberdayaan masyarakat, (3) mengurangi dan mengendalikan hasil tangkapan non target, juvenil, ikan yang dilindungi, (4)melaksanakan pengelolaan perikanan yang efektif yaitu monitoring, controlling, dan surveillance, (5)mengendalikan kapasitas penangkapan ikan dan upaya penangkapan pada level optimal dan sepadan dengan keberlanjutan stok sumber daya ikan, (6) mengurangi praktek destructive fishing, (6) mengurangi sampah dan pencemaran yang berkaitan dengan aktivitas perikanan atau aktivitas daerah aliran sungai (DAS), (7) mendorong bisnis perikanan yang mendukung keberlanjutan lingkungan, (8) mendorong usaha budidaya ikan yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan, (9) mengurangi kerusakan habitat ikan seperti terumbu karang, padang lamun, dan hutan bakau, (10)membangun kawasan konservasi perairan nasional, (11) penegakan hukum berkaitan dengan kelautan dan perikanan, (12)perlindungan terhadap jenis ikan terancam punah, (13) edukasi dan penyadaran masyarakat, dan (14) mempercepat perubahan perilaku masyarakat terhadap konservasi dengan berbagai insentif berbasis komoditi dan pasar.
Gambar 1. Model Ideal Konservasi Laut
3. Siapa yang terlibat dalam kegiatan konservasi di laut?
Aktivitas konservasi di laut dapat dilakukan oleh perseorangan, kelompok masyarakat, perusahaan swasta, perusahaan milik negara, lembaga swadaya masyarakat, organisasi massa, lembaga international, pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan kerjasama antar negara.
4. Darimana sumber pembiayaan untuk konservasi laut?
Sumber pendanaan untuk konservasi laut berasal dari APBN, APBD, Bank Dunia, Lembaga International, dana CSR, hibah, dan dana iuran masyarakat lainnya. Sumber pembiayaan dan jumlah biaya harus jelas dan harus tercantum dalam setiap rencana aksi.
5. Faktor apasaja yang dapat mencapai keberhasilan konservasi di laut?
Beberapa hal untuk keberhasilan pencapaian tujuan konservasi: (1)peran aktif dan komitmen untuk mencapai tujuan, (2) jujur dan mengurangi aktivitas yang kurang berkontribusi terhadap pencapaian tujuan, (3) tidak mencari peluang-peluang untuk korupsi, (4) bekerja ikhlas untuk konservasi, (5) senantiasa optimis dan bahagia dalam menjalankan kegiatan konservasi laut.
Comments
Post a Comment