Cara Menangkap Lobster
APA ITU USAHA
PENANGKAPAN LOBSTER?
“Penangkapan lobster adalah aktivitas ekonomi atau
pekerjaan yang diharapkan dapat menghasilkan uang atau bahan makanan dari laut
untuk kebutuhan dan konsumsi keluarga”.
Sumber:
Syahrul Aman (Pengepul Gunung Sitoli)
Estimasi
jumlah telur per ekor mencapai puluhan ribu bahkan ratusan ribu
Tergantung
umur, panjang, berat, jenis (Sealife Base)
Opsi Kerjasama pengelolaan lobster
Contoh pengelolaan lobster
Menangkap
Lobster hanya boleh pada bulan Maret
sd April di Negara Oman -Timur Tengah.
Selain
itu, Oman juga membatasi ukuran yang boleh ditangkap min 8
cm.
Hasil
tangkapan pada tahun 2017 meningkat menjadi 464 ton atau sekitar 8% dari 2016.
Harga
5 riyals per kg.
ESTIMASI penangkapan lobster DI NIAS SELATAN
Tidak
merusak habitat (tempat lobster mencari makan, memijah, area asuhan anak
lobster seperti terumbu karang, batu karang)?
Dekat
atau jauh dari pendaratan (agar hemat biaya)?
Tidak
menyulitkan dalam proses pemasangan alat bubu?
Luas area tangkap :
+- 26 km2
Estimasi potensi WPPNRI 572 :
1.483 ton
Estimasi potensi di lokasi : 52 ton per tahun
Asumsi1 ekor per 100 m2, @ 2 ons per ekor
Tingkat Pemanfaatan :
0,93 (Penuh)
Kedalaman :
< 5 m sd 12 m
Panjang rata : 25 cm
Aktif :
malam hari
Habitat : batu, pasir, karang
Siklus hidup :
5 bulan sd memijah
Sumber makanan : tumbuhan, detritus dll
Musim mijah :
Maret April, September Oktober
Permen kp nomor 56/2016
ALAT PEnangkapAN lobster
(Zulkarnain 2012)
1.Umumnya pakai jaring insang 3 lapis
(trammel net)
2.Bubu lobster belum dikenal luas
meskipun luar negeri sudah pakai
3.Bubu di Selandia Baru memiliki bukaan mulut berbentuk lingkaran dan terletak di bagian
atas bubu
4.Konstruksi tergantung dasar laut,
jenis lobster, kuat arus
5.Keunggulan Bubu hasil tangkapan
tidak luka
6.Krendet/perangkap (diameter 80 cm
sd 100 cm)
7.Hasil tangkapan sampingan rajungan
dan ikan (+- 65%)
SETTING bubu lobster
(Zulkarnain 2012)
1.Kedalaman peletakan bubu 5 m sd 12
m
2.Bahan bambu, serat pelepah daun
kelapa, kayu, baja ringan + jaring (50
x 30 x 20
cm)
3.Pemasangan bubu sore hari pkl.
17.00 sd 18.00 WIB
4.Pemasangan waktu 30 menit
5.Umpan segar ikan tembang,
kerang-kerangan, dll
6.Waktu Penenggelaman 12 jam
Modifikasi bubu
(Zulkarnain 2012)
Efektifitas bubu
Lobster
sulit masuk bubu jika pintu dimodifikasi
Lobster
sulit masuk ke bubu pintu atas karena tidak terjangkau/terlalu tinggi
(Zulkarnain 2012)
(Zulkarnain 2012)
umpan
Bubu
dengan umpan cacing lebih banyak hasil lobsternya dibandingkan dengan umpan
ikan tembang, karena cacing tidak mudah rusak (Zulkarnain 2012)
Referensi/sumber materi
Disertasi,
Zulkarnain, 2012. IPB.
Rancang
Bangun Bubu Lipat Modifikasi Dan Penggunaan Cacing Tanah (Lumbricus
luberrus)
Sebagai Umpan Alternatif Untuk Penangkapan Spiny
Lobster.
Disertasi,
Rudi Alek Wahyudin, 2018. IPB. Dinamika Populasi Dan Hubungan Keragaman Genetik
Sumber Daya Spiny Lobster (Panulirus
spp.)
Sealife
Base
Peraturan
Menteri
Kelautan Dan Perikanan Republik IndonesiaNomor
56/PERMEN-KP/2016 Tentang Larangan Penangkapan Dan/Atau Pengeluaran Lobster (Panulirus Spp.), Kepiting (Scylla Spp.), Dan
Rajungan (Portunus Spp.) Dari Wilayah Negara Republik Indonesia
Keputusan
Menteri
Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia
Nomor
5
0 / K E P MEN N -
K P / 2 0 1 7
Tentang
Estimasi
Potensi, Jumlah Tangkapan Yang Diperbolehkan, Dan
Tingkat
Pemanfaatan Sumber Daya Ikan Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik
Indonesia
Comments
Post a Comment